MORFOLOGI SEL DARAH PADA SEDIAAN APUSAN DARAH TEPI (SADT) TIPIS MENGGUNAKAN PEWARNA ALTERNATIF EKSTRAK BUNGA SENDUDUK (Melastoma malabathricum L.)

Anggreani, Lisa (2024) MORFOLOGI SEL DARAH PADA SEDIAAN APUSAN DARAH TEPI (SADT) TIPIS MENGGUNAKAN PEWARNA ALTERNATIF EKSTRAK BUNGA SENDUDUK (Melastoma malabathricum L.). Diploma thesis, SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BORNEO CENDEKIA MEDIKA PANGKALAN BUN.

[thumbnail of NASKAH KTI LISA ANGGREANI.pdf] Text
NASKAH KTI LISA ANGGREANI.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (3MB)
[thumbnail of 213410007_BAB I_BAB VI_DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
213410007_BAB I_BAB VI_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (307kB)
[thumbnail of 213410007_BAB II_S.D_BAB V.pdf] Text
213410007_BAB II_S.D_BAB V.pdf

Download (975kB)

Abstract

Sediaan Apusan Darah Tepi (SADT) Tipis merupakan metode pemeriksaan hematologi menggunakan darah Antikoagulan EDTA dioleskan dan diwarnai untuk melihat morfologi komponen sel darah seperti leukosit, eritrosit, dan trombosit. Salah satu standar mutu validitas hasil pemeriksaan SADT yaitu kualitas pewarnaan SADT menggunakan giemsa. Penggunaan giemsa memiliki kekurangan yaitu mengandung bahan kimia methylen blue , eosin , dan methylen azure yang tidak mudah terurai dan bersifat toksik. Berdasarkan hal tersebut, pewarna alternatif yang ramah lingkungan perlu dikembangkan, salah satunya dengan memanfaatkan bahan alami yang memiliki zat antosianin yaitu bunga senduduk. Tujuan penelitian ini unt uk mengetahui morfologi sel darah dengan menggunakan pewarna alternatif ekstrak bunga senduduk (Melastoma malabathricum L .).). Jenis penelitian kualitatif dengan desain penelitian dekstriptif. Jenis variabel penelitian menggunakan kelompok pengontrol dan per lakuan. Kelompok kontrol yaitu pewarnaan SADT menggunakan giemsa 10% dan kelompok perlakuan yaitu pewarnaan SADT menggunakan ekstrak bunga senduduk pada konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100%. Objek penelitian sebanyak 5 sampel darah dan penentuan objek penelitian menggunakan rumus Federer. Filtrat Melastoma malabathricum L diperoleh menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96% ditambah HCl 1% (9:1) dan dilakukan pemekatan ekstrak dengan rotary evaporator. Hasil penelitian menunjukkan hanya eritr osit yang terlihat pada konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80% dan 100% namun tidak terwarnai dengan optimal. Ekstrak bunga senduduk tidak menunjukan efektivitas sebagai pewarna alternatif pada Sediaan Apus Darah Tepi (SADT) Tipis.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: SADT, Giemsa, Bunga Senduduk, Morfologi Sel Darah, Antosianin
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: D3 Analis Kesehatan
Depositing User: Stikes Borneo Cendekia Medika
Date Deposited: 06 Mar 2025 04:31
Last Modified: 06 Mar 2025 04:34
URI: http://repository.stikesbcm.ac.id/id/eprint/498

Actions (login required)

View Item View Item