Rizkyana, Elsie (2024) UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI DARI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN BIDARA (Ziziphus mauritiana L.) DAN DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) PADA BAKTERI Propionibacterium acnes. Other thesis, SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BORNEO CENDEKIA MEDIKA PANGKALAN BUN.
![]() |
Text
201210005_BAB I_ BAB VI_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (1MB) |
![]() |
Text
201210005_BAB II_S.D_BAB V.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (1MB) | Request a copy |
![]() |
Text
201210005_Elsie Rizkyana_Uji Aktivitas Antibakteri Dari Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Bidara Dan Kelor Pada P Acnes.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Pendahuluan : Jerawat merupakan salah satu penyakit kulit yang umum terjadi di kalangan masyarakat. Daun Bidara dan Daun Kelor adalah tanaman tradisional yang kandungannya dapat berpotensi sebagai pengobatan alternatif permasalahan jerawat akibat bakteri Propionibacterium acnes. Penelitian ini bertujuan 1). Untuk mengetahui apa saja jenis metabolit sekunder yang dimiliki masing-masing ekstrak daun bidara dan kelor yang berperan sebagai antibakteri. 2). Untuk mengetahui konsentrasi yang memiliki aktivitas antibakteri terbesar dari kombinasi ekstrak etanol daun bidara dan kelor terhadap pertumbuhan Propionibacterium acnes. Metode : Penelitian ini berjenis Eksperimental Laboratorium dengan post-test only control group design. Ekstraksi daun bidara dan kelor dilakukan secara maserasi menggunakan pelarut Etanol 96% dan dipekatkan hingga di dapat ekstrak kentalnya, selanjutnya dilakukan kombinasi keduanya dengan konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40% dan 50%. Hasil clear zone yang diperoleh akan dihitung nilai rata-ratanya dan diklasifikasikan aktivitas antibakterinya sesuai dengan standar Greenwood. Hasil : Kombinasi ekstrak daun bidara dan kelor pada konsentrasi 10%, 20%, dan 30% menunjukan kategori “Tidak Ada” aktivitas antibakteri, sedangkan pada konsentrasi 40% dan 50% menunjukkan kategori “Lemah” sebagai antibakteri, namun semua konsentrasi tidak melebihi nilai aktivitas antibakteri dari senyawa clindamycin. Kesimpulan : 1). Masing-masing ekstrak daun bidara (Ziziphus mauritiana L.) dan daun kelor (Moringa oleifera L.) memiliki metabolit sekunder yang dapat berperan sebagai antibakteri. 2). Kombinasi ekstrak etanol daun bidara (Ziziphus mauritiana L.) dan daun kelor (Moringa oleifera L.) dengan konsentrasi 40% dan 50% memiliki aktivitas antibakteri lebih besar dengan kategori “Lemah” dibandingkan dengan konsentrasi 10%, 20% dan 30% dengan kategori “Tidak ada”.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ekstrak Etanol, Daun Bidara (Ziziphus mauritiana L.), Daun Kelor (Moringa oleifera L.), Kombinasi, Antibakteri, Propionibacterium acnes |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | S1 Farmasi |
Depositing User: | Stikes Borneo Cendekia Medika |
Date Deposited: | 14 Oct 2024 03:21 |
Last Modified: | 14 Oct 2024 03:22 |
URI: | http://repository.stikesbcm.ac.id/id/eprint/461 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |